MINAPADI

(Integrated PADDY cum Fish Culture)

Sistem minapadi merupakan konsep budidaya yang mengintegrasikan antara budidaya ikan dan tanaman padi dalam suatu sistem budidaya di sawah, dimana ikan dapat menyediakan nutrisi bagi padi serta menyediakan pupuk dan memperbaiki struktur tanah melalui hasil metabolisme (feses) dan sisa pakan yang tidak terkonsumsi, sedangkan padi tempat perlindungan bagi ikan.Budidaya dengan sistem minapadi memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan usaha tani monokultur, karena memerlukan biaya untuk input benih dan pakan ikan. Namun sistem minapadi membantu petani mengoptimalkan pemanfaatan lahan sawah yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan profitabilitas dan produktivitas dalam satu petak sawah. Sistem minapadi juga merupakan sistem budidaya yang ramah lingkungan.

Keunggulan

1. Meningkatkan produksi padi dari 5-6 ton/Ha/panen menjadi 8-10 ton/Ha/panen.2. Efisiensi pemanfaatan pupuk, bibit padi dan pakan ikan.3. Efisiensi pemanfaatan lahan padi 80%.4. Tambahan pendapatan petani 15-60 juta/Ha.5. Padi bebas pestisida dan menghasilkan produk organik.6. Resiko rendah dari serangan hama.7. Mempercepat perbaikan lingkungan.8. Mudah melakukan pengaturan air irigasi.9. Memperbaiki kesuburan dan tekstrur tanah.10. Meningkatkan pendapatan petani

Pemilihan Lokasi

1. Lokasi budidaya harus memiliki sumber dan ketersediaan air yang cukup untuk proses persiapan lahan dan pemeliharaan serta harus bebas bahan pencemar.2. Kawasan persawahan irigasi teknis dan non teknis yang bebas banjir dan bebas pencemaran serta sesuai dengan rencana tata ruang dan wilayah.3. Jenis tanah liat sedikit berpasir, tidak Porous (air tidak meresap kedalam tanah).4. Akses jalan mudah dan terjangkau, sehingga memudahkan dalam pengangkutan sarana produksi.

Bahan

1. Padi CIHERANG (tahan genangan air dengan jarak tanam 20 cm)2. Benih Nila: ukuran 7-8 cm3. Pupuk organik: dosis 1,5 kg per 100 m² lahan4. Penebaran setelah 10-15 hari padi ditanam5. Pakan buatan berprotein 28% frekuensi 2 kali/hari 4% bbm awal penebaran, 2% bbm akhir pemeliharaan.

Kualitas Sumber Air

Beberapa Persyaratan Wadah Mindapadi:

1. Wadah dapat dikeringkan dengan sempurna2. Pintu air masuk (inlet) dan keluar (outlet) terpisah3. Dasar caren miring kearah saluran pengeluaran4. Pematang harus kuat untuk menahan air, dengan lebar jarak minimal 50 cm5. Lebar caren minimal 100 cm (disesuaikan dengan kondisi lapangan) dengan kedalaman caren dari pelataran sawah jarak minimal 50 cm6. Atau luas caren 10-20% dari setiap petakan sawah (disesuaikan dengan kondisi lapangan)7. Kobakan terletak pada areal outlet dengan ukuran kobakan minimal 100cmx100cmx20 cm 8. Inlet menggunakan paralon berukuran 2,5" dan outlet menggunakan paralon berukuran 3".

Proses Produksi

Konstruksi

Ukuran petakan : 1.000 m²
Pematang:
1) Tinggi: 100 cm
2) Lebar dasar: 100 cm
3) Lebar Atas: 75 cm
Kemalir keliling:
1) Lebar Dalam: 100 cm
2)Kobakan: 50 cm : 100x100x20 cm
3)Pintu air: PVC 3 inch